Kappa - Ryunosuke Akutagawa
Hanya kegelisahan yang usulnya tidak jelas.
Ia sendiri pernah berkata,
Seandainya ia bunuh diri, itu karena kabut ketakutan.
Penulis : Ryunosuke Akutagawa
Jumlah Halaman : 83 Halaman
ISBN : 978-602-424-095-0
Blurb
Review Buku
Membaca buku kurang dari 100 halaman ini rasanya kita sedang mendengarkan cerita seseorang yang kurang waras dengan ceritanya yang ngawur, apa yang bisa kita percayai dari orang sepeti itu, apakah dia sedang menceritakan hal yang sesungguhnya ataukah ia sedang berkhayal.
Ketika sadar laki-laki itu melihat kappa yang tadi dikejarnya dan ada bebrapa makhluk Kappa yang lainya. Laki-laki tersebut berada dirumah salah satu kappa bernama Dr. Chak. Kappa ini adalah seorang dokter. Ia dibawa rumahna oleh Kappa yang tadi dikejarnya. Kemudia laki-laki tersebut dianjurkan untuk sementara waktu untuk tinggal di negeri Kappa untuk pemulihannya.
Dari sinilah kisah dimulai, laki-laki tersebut terdampar didunia Kappa, ia tinggal di duia itu cukup lama. Banyak hal yang ia temui di negeri itu "Kappa" mengambarkan kehidupan masyarakat modern Jepang yang maju tapi mengalami kemrosotan rohani.
Yup, Kappa adalah novel satire dari jepang yang pertama terbit di era Meiji. Sebuah analisis sosisal tentang budaya jepang yang di samarkan dalam bentuk makhluk lain yaitu Kappa. Dalam buku kecil ini penulis berhasil menggambarkan sindiran dari segala aspek dalam kehidupan, dari keluarga, kritik sosial, seni, budaya, politik dan lain-lain semuanya di gambarkan disini dalam dunia Kappa.
- Kalau ada bayi Kappa yang akan lahir, sebelum lahir bayi Kappa itu akan ditanyai terlebih dahulu, "Apakah kamu ingin dilahirkan atau tidak". Jika dia menolak, maka bayi Kappa tersebut akan langsung lenyap.
- Kalau di dunia manusia kebanyakan dari pihak laki-laki yang mengejar perempuan, tetapi di dunia Kappa pihak betinalah yang mengejar jantan apapun caranya.
- Di Dunia Kappa para Kappa betina sangat mendominasi .
- Kalau di dunia manusia ada banyak kepercayaan, di dunia Kappa kepercayaannya berupa Modernisme.
- Di Dunia Kappa mereka menggunakan nama yang sangat singkat, seperti Bag si Kappa petani, Chrack si Kappa dokter, Lab si mahasiswa, Mag si filsuf, Hakim Pep, sang musikus Craback, si kapitalis Gael, dll.
Kalau anda Kapa yang sehat kawinlah dengan Kappa yang kurang sehat untuk melenyapkan kejahatan-kejahatan keturunan. Halaman 17.
Setelah sekian lama laki-laki itu terjebak di dunia Kappa kemudian ia kembali ke dunia manusia setelah sebelumnya ia di bantu oleh Kappa tua berambut putih dari di daerah pinggiran, kakek tua itu menunjukan jalan keluar, dan berpesan kepada laki-laki itu agar tidak menyesal setelah meninggalkan negeri Kappa.
Setelah lembali ke dunia manusia, laki-laki itu mengalami sedikit kesulitan untuk menjalani kehidupan di dunia nyata, ia merasa aneh melihat manusia. Sehingga laki-laki itu ingin kembali, ia pergi kemana saja yang ia inginkan untuk mencari dunia Kappa, hingga akhirnya ia ditanggakp dan akhirnya masuk rumah sakit jiwa. Ia bercerita bahwa saat di rumah sakit jiwa Kappa-kappa yang telah menjadi temannya masih sering mengunjunginya.
Kelebihan Buku
Buku ini di angkat dari kisah nyata dari orang yang kurang waras dan mengalami gangguan kejiwaan. Sehingga menarik untuk dibaca, didalamnya banyak ditemukan hal-hal yang tak masuk akal tetapi penulis berhasil membuat penasaran dengan jalan ceritanya.
Kekurangan Buku
Sama seperti buku-buku Clasik terjemahan lainnya, bahasanya sedikit sulit di mengerti, sehingga harus benar-benar memahaminya.
Itulah review salah satu buku satra clasic dunia berjudul Kappa. Kappa ditulis sesaat sebelum Ryunosuke Akutagawa sang penulis memilih untuk mengakhiri hidupnya di usia 35thn. Persis dengan tokoh Tok seorang penyair dari negeri Kappa, yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, apa sih penyebabnya? nah kan penasaran.
Membaca buku sastra memang harus pelan pelan,,biar bisa ngerti isinya ..
BalasHapus