Hai Sahabat, selamat datang di blog "Junitha Hornet's Story". Dalam kesempatan kali ini Junitha akan berbagi pengalaman mengikuti kelas berbenah ala Marie Kondo (Metode Konmarie). Dalam kelas ini Junitha benar-benar dibuka mata hati dan pikiran mengenai berbenah yang tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan, ada metode yang harus kita kuasai, dan hasil dari mengikuti kelas ini adalah kita akan merasa senang dan betah di rumah, karena di sekeliling kita adalah benda-benda yang hanya membuat kita bahagia.
Dengan membereskan rumah, kita sekaligus membereskan urusan dan masa lalu kita, (Marie Kondo dalam bukunya The life - Changing magic of tidying up).
Marie Kondo adalah seorang konsultan tata ruang, penulis dan penyiar acara TV Jepang. Kondo telah menulis empat buku tentang tata ruang, yang secara kolektif terjual jutaan salinan di seluruh dunia. Buku The Life-Changing Magic of Tidying Up (2011) karangannya diterbitkan di lebih dari 30 negara diterjemahkan dari bahasa Jepang ke dalam beberapa bahasa termasuk bahasa Indonesia.
Kondo kemudian menerapkan seni berbenah yang dapat membuat rumah lebih dari sekadar hunian. Rumah yang ideal menurut Kondo bukan rumah yang besar, mewah dan juga megah, melainkan rumah yang rapi dan bersih, karena rumah yang rapi dan bersih dapat memberikan kita ketenangan, kenyamanan, dan juga kebahagiaan bagi menghuninya sekaligus dapat menjaga kualitas kesehatan tubuh kita. Metode inilah yang kemudian dikenal dengan Metode KonMarie.
Metode KonMarie adalah : Proses merapikan dengan "Cepat dan Tuntas", membuang apapun yang ada di rumah yang tidak memicu kegembiraan.Mulailah dengan membuang, kemudian merapikan ruangan anda secara menyeluruh, sekaligus dalam satu waktu.
Menurut Marie Kondo, usai kita merapikan rumah, kehidupan kita niscaya akan berubah secara dramatis. Selain rumah tidak acak-acakan lagi, kita juga akan mendapatkan awal baru dalam kehidupan kita.
Langkah Berbenah Ala Marie Kondo (Metode KonMari).
1. Kenali Terlebih Dahulu Kenapa Kita Tidak Bisa Menjaga Kerapian Rumah.
Kita tidak akan bisa berbenah dan bisa menjaga kerapian rumah jika kita tidak mengetahui tata caranya. Menurut Kondo Kita harus merapikan barang sekaligus dari pada sedikit demi sedikit, kenapa bisa begitu? Karena jika kita berbenah sedikit demi sedikit setiap hari itu artinya kita akan berbenah tanpa henti, dan benda-benda yang ada di rumah akan kembali acak-acakan lagi.Kita tidak bisa mengubah kebiasaan jika cara pola pikir kita belum berubah.
- Mulailah berbenah berdasarkan kategori bukan lokasi.
Jika kita akan berbenah pakaian yang ada di dalam lemari, maka semua pakaian yang ada di dalam rumah, kita keluarkan semua (Baju Ayah, Ibu, dan Anak-anak). Setelah tahap ini tuntas barulah kita berpindah ke kategori yang lainnya.
Jangan mengubah metode agar cocok dengan kepribadian kita, lakukanlah dengan berdasarkan kategori.
2. Membuang Sampai Tuntas Terlebih Dahulu.
Setelah kita mengategorikan barang yang akan kita bereskan, langkah selanjutnya adalah "Membuang Sampai Tuntas" barang-barang yang sekiranya sudah tidak kita butuhkan lagi. Kemudian "Menentukan Dimana Barang itu Akan Disimpan".
Oh ya, saat kita membereskan barang harus selalu "Fokus" ya Sahabat, jangan sampai berpindah dari kategori satu ke kategori yang lain, apalagi kalau barang yang kita bereskan belum selesai. dan jangan memulai dari barang kenangan kalau tidak mau gagal proses berbenahnya.
Urutan terbaik saat kita akan berbenah adalah pertama pakaian, lalu buku, kertas, Komono (pernak-pernik), dan terakhir adalah barang sentimentil (kenangan).
Kalau kita sedang membereskan barang maka mulailah dengan membuang tanpa ampun sampai tuntas, tanyakan pada diri sendiri :
- Kapan barang ini terakhir kita pakai/kita gunakan?
- Apakah barang ini membuat kita bahagia? Jika iya simpanlah, jika tidak maka buanglah.
- Atau justru jika kita berikan kepada orang lain akan lebih bermanfaat dan menjadikan sumber bahagia orang tersebut?
Simpan saja barang-barang yang sungguh menggetarkan hati kita, kemudian teguhkan tekad untuk membuang sisanya. (Marie Kondo)
3. Berbenah Berdasarkan Kategori.
- Kategori Pertama adalah Pakaian
- Buku dan Kertas
- Komono (CD, kosmetik, barang berharga, alat elektronik, peralatan rumah tangga, alat dapur, dll).
- Barang sentimentil atau yang memiliki kenangan.
Pakaian :
Setelah pakaian yang ada di dalam lemari kita keluarkan, kemudian letakan pakaian itu di lantai (Agar tidak tercampur antara pakaian Ayah, ibu, dan Anak-anak, sebaiknya kita pisahkan terlebih dahulu).
Selanjutnya adalah kembali kita membagi -bagi berdasarkan kategori pakaian agar lebih efisien saat berbenah.
Jangan mengalih fungsikan Barang, contohnya kain yang sudah tak terpakai dijadikan lap, baju pergi dialih fungsikan menjadi baju rumah, dll.
Buku :
Menyortir Kertas :
Komono (Pernak-pernik) :
Barang Sentimentil :
Masa lalu seindah apapun itu, tidak akan bisa dijalani kembali. Yang lebih penting adalah kegembiraan dan antusiasme yang kita rasakan di sini dan saat ini. (Marie Kondo)
4. Mencerahkan Hidup dengan Menyimpan Secara Tepat.
- Siapkan tempat sendiri untuk setiap barang, (Setiap barang yang kita miliki ada tempatnya/ada rumahnya).
- Mudah menyimpan, bukan mudah mengambil, hal ini memudahkan kita pada saat menyimpan kembali di tempat semula setelah dipakai, (Jadi jangan sampai kita menyimpan barang di tempat yang sulit sehingga kita malas untuk menyimpannya kembali, tetapi simpanlah barang ditempat yang mudah ketika kita mengembalikan barang itu).
- Simpan secara vertikal jangan ditumpuk, menumpuk dapat membenai barang paling bawah.
5. Keajaiban Berbenah Mengubah Hidup Anda Secara Drastis.
Benahi rumah kita, dan temukan apa yang sesungguhnya ingin kita lakukan.
Keajaiban berbenah adalah :
- Kita memiliki keistimewaan dalam hal mengambil keputusan.
- Kita akan merasa bahagia dikelilingi benda-benda yang membawa kebahagiaan dan penuh manfaat saat tinggal di dalam rumah, karena tempat tinggal kita sangat mempengaruhi raga kita.
- Kehidupan kita jauh lebih ringan setelah berbenah, karena bagi orang muslim, "Setiap benda yang kita miliki akan ada hizabnya".
- Kehidupan yang sebenarnya adalah dimulai setelah kita berbenah rumah.
Buang jauh masa lalu dan jangan khawatirkan masa depan.
Nah itulah beberapa langkah Berbenah Ala Marie Kondo (Metode KonMarie), yang sangat mudah untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau Junitha sendiri biasanya akan mengulanginya secara berkala setip kategori (biasanya setiap tiga bulan sekali), sehingga apa yang kita simpan dan kita miliki di dalam rumah adalah benda-benda yang benar-benar kita butuhkan.
Baca konmarie aku jadi pengen berbenah mbak.. Duh gateelll bgt udah. Nanti kuaplikasikan deh.
BalasHapus